📝 Kisah Syaikh Shalih Al-'Utsaimin dengan Raja Saudi

بسم الله الرحمن الرحيم

Suatu ketika, Raja Saudi Khalid bin Abdul Aziz bersama Putera Mahkota Fahad berkesempatan mengunjungi Syaikh Shalih Al-'Utsaimin di rumah nya yang sederhana dalam rangka menjalin silaturrahim. Dan sejarah mencatat percakapan diantara keduanya yang sangat fenomenal.

Melihat rumah Syaikh 'Utsaimin yang sangat sederhana, sang Raja ingin menghadiahkan nya rumah baru dan menawarkan untuk membangun istana bagi nya.

Namun sang Syaikh menjawab, "Saya menghargai tawaran itu, Semoga Allah membalas anda! Tapi saya sudah membangun rumah di Shalihiyyah" (salah satu wilayah di kota beliau tempat tinggal)

Sang Raja bersikeras untuk memberikan bantuan untuk Syaikh. Kemudian Syaikh mengatakan, "Jika anda memang benar ingin membantu, silakan bangun sebuah asrama untuk para murid saya agar bisa tinggal disana, karena kalau mereka tinggal di masjid akan terasa sulit bagi mereka"

Saat itu, Raja berpaling ke rombongan 'ulama yang ikut bersama nya dan berkomentar, "Kalian lihat ini? Ini adalah apa yang kita sebut sebagai seorang guru yang sesungguh nya! Yang berarti bahwa orang-orang yang mencari KETENARAN dan UANG dengan jalan agama adalah hal yang tidak dibenarkan"

Setelah Raja meninggalkan Syaikh, murid-murid nya bertanya, "Syaikh, kami tidak tahu anda sedang membangun rumah di Shalihiyyah?"

Syaikh menjawab, "Apakah kamu tahu kompleks kuburan di wilayah Shalihiyyah?"

Mereka mengatakan, "Iya"

Syaikh melanjutkan, "Jadi saya sedang membangun rumah untuk akhirat saya disana"

Maa Syaa Allah, Semoga Allah merahmati dan memberkahi Syaikh 'Utsaimin dan menaikan derajat nya.

Kita juga bisa memetik pelajaran berharga disini, bahwa semakin tinggi nya ilmu yang dimiliki seseorang, justru kita seharus nya merasa lebih rendah dan lebih rendah lagi di mata Allah dan manusia tidak menyombongkan ilmu kita dan kepintaran kita. Kehidupan di dunia tidak harus dengan bergelimang harta, punya rumah mewah atau punya mobil mahal. Hidup sederhana, berkecukupan, punya harta yang sedikit namun berkah dan halal jauh lebih utama dan lebih baik di mata Allah Jalla Wa 'Ala.

Rahimahullah Syaikh..

📚 Ad-Dur Ath-Thamin Fii Tarjamti Faqihil Ummah Al-'Allamah Ibn 'Utsaimin, hlm.218

⬆️ Dinukil dari Channel Telegram Info Kajian Salafy Sulawesi :
https://t.me/infokajiansalafysulawesi/13930

➖➖➖
📚 WhatsApp Salafy Kendari || http://bit.ly/salafykendari
📮 Channel Telegram || https://telegram.me/salafykendari
💻 Website || http://ahlussunnahkendari.com
Gulir ke Atas